Wednesday 11 December 2013

Cinta (Hati dan Akal dua perangkat lunak yang berkaitan)

“kerana saat ikatan melemah, saat
keakraban merapuh, Saat salam
terasa menyakitkan, saat
kebersamaan serasa siksaan, Saat
pemberian bagai bara api, saat
kebaikan justru melukai aku tahu,
yang rombeng bukan ukhuwah
kita hanya iman-iman kita yang
sedang sakit, atau
mengerdil mungkin dua-duanya,
mungkin kau saja tentu lebih
sering, imankulah yang compang-
camping ,,, “(Ust. Salim A Fillah )

koreksi diri terhadap yang terjadi
pada diri kita tentu akan lebih
membawa maslahat. bersabar diri
dengan saudara kita, inilah yang
akan melekatkan ukhuwah. meski
tak selamanya ukhuwah itu penuh
tawa dan bahagia. kadang tangis,
luka, tersayat, benci, marah, segala macam rasa mungkin
berkecamuk. tapi, jika saja setiap
kita sadar akan potensi yang akan
terjadi pada setiap kita seperti
yang disampaikan Ust. Salim A
Fillah. mungkin rasa-rasa yang
berkecamuk, akan membuat hati
lebih berlapang dada, pelajaran
yang akan semakin mendewasakan
kita.

inilah mungkin sebab cinta itu
adanya di hati. andai kata cinta
itu ada di akal, mungkin segala hal
tentang cinta akan dilogika. meski
tak menutup fungsi akal juga turut
bermain dalam cinta. tapi
penyaring dan peredam semuanya
adalah hati. dialah letaknya iman.
aqidah yang mengikat kita sebagai
saudara, di hatilah letaknya.
dua perangkat lunak yang kadang
membingungkan kita. hati serasa
tebolak-balik. maka, mintalah
ketetapan hati pada Allah.
mintalah dijaga oleh Allah.
tentunya dengan dekat pada Allah.
cinta... sebuah rahasia jiwa yang
seorang ilmuan ternamapun
bingung dibuatnya.

tapi, Rasulullah telah bersabda
tentang cinta ini dalam bahasa
yang lebih indah. “Belum
dikatakan beriman salah seorang
diantara kamu, sehingga ia
mencintai saudaranya seperti ia
mencintai dirinya sendiri ” (HR.
Bukhari).subhanallah....

bersabarlah dengan saudara kita.
janganlah sedikitpun kita
bersuudzon dengannya.
tabayunkan segala hal negatif
yang jika di hati serasa
mengganjal. jangan sampai
berburuk sangka hinggap dalam
hati kita...

No comments:

Post a Comment